Biarkan Hatiku Memilih 1



Pagi ini semua terasa indah,burung-burung berkicauan,angin semilir membawa udara sejuk yang belum terkena polusi.Kulangkahkan kakiku ntuk bergegas berangkat sekolah,”uh..pagi ini ada ulangan,”sahutku dengan rasa kesal kalau sebenarnya aku ingin beban ulangan segera berakhir.Aku seorang gadis kelas 1 SMA,karena murid baru aku jadi belum terbiasa dengan keadaan di sekolah baruku.Meski banyak banyak diantara mereka yang aku kenal tapi tetap saja aku masih kaku.
Untungnya aku masih sekelas dengan teman kecilku bernama Reyna.Dia dan aku telah berteman sejak TK terus satu SD tapi waktu SMP kita beda sekolah.Reyna memang baik tapi terkadang menyebalkan.Dia lebih mementingkan teman SMP nya ketimbanng aku,jadi sedih kan.Terlebih aku kadang dicuekkin dan ditinggal gitu aja sama temennya,mending sih daripada pacarnya,”lhoh dia kan tak punya pacar,hee..hee.. “jawabku sendiri.Meskipun begitu aku masih tetep maklumi.Biasalah namanya juga manusia ketemu sahabat baru,sahabat lama ditinggalkan.
Itu dia ceritaku tentang Reyna,sekolah jadi hal yang aneh ketika kita ngerasa kayak gitu,terkadang sekolah membosan tapi terkadang sangat menyenangkan.Ada banyak serba-serbinya mulai dari persahabatan,permusuhan,sampai percintaan.Yang paling mengesankan mungkin percintaan,cinta serasa indah saat awal kita merasakannya tapi kadang terasa pahit kemudian.

Dulu waktu aku masih kecil aku pernah kenalan dengan Dino,wajahnya begitu charming meskipun penilaiannya aku masih SD kelas 3.Dino terlalu sempurna bagiku tidak hanya wajahnya yang good tapi dia punya hati yang baik juga.Aku melihatnya member uang pada pengemis,dia juga ramah berebda dengan anak laki-laki seusianya yang bandel,dia cenderung penurut apalagi kepada ayah ibunya.Tapi semua itu sudah lewat,jika aku boleh berharap aku ingin dia ada dan diciptakan untuk mengisi ruang hatiku,menjadi pasanganku sampai akhir hidupku.Tak ada hal yang terindah selain dia dalam kisah cintaku.
Selama aku sekolah dan hidup single sampai umurku 16 tahun tak pernah ada yang menggantikan posisi Dino,sampai aku bertemu dengan Rafa yang memiliki jiwa seperti malaikat.Rafa sangat baik terhadap semua orang meskipun dia tak mempunyai perangai seganteng Dino tapi banyak gadis yang suka padanya termasuk aku .
Dia sekelas denganku sewaktu mos(masa orientasi siswa)dan kita pernah satu SMP.Karena kebodohanku untuk membuka hatiku bahwa Rafa sangat baik dan akhirnya justru aku mulai suka padanya saat kini aku tak bisa mendekatinya.Rafa akan pindah sekolah untuk mengikuti ayahnya yang tinggal di Jakarta untuk selamanya.Sedih teramat dalam menderaku kini aku tak sanggup lagi untuk mencintai karna aku tahu cinta akan datang sendiri menghampiri .
“Kringsss,”bunyi ponselku berdering tertuliskan nama Papa”assalamualaikum” jawabku
“Shifa papa sama mama gak bisa pulang cepat jadi jagain rumah ya?jangan telat makan,”sahut papa.
Hari ini semua terasa sulit .

0 komentar: